Friday, December 14, 2012

6 Rahasia Seks Tentang Wanita yang Perlu Diketahui Pria

Saat bercinta, terkadang ada hal-hal penting yang kurang diperhatikan pria terhadap pasangannya. Hal tersebut tidak selalu berkaitan dengan seberapa lama hubungan intim berlangsung, atau apakah masing-masing pasangan berhasil mencapai klimaks. 

Sementara pria cenderung fokus pada memuaskan pasangan dan dirinya sendiri, wanita lebih melihat seks dalam cakupan yang lebih luas. Misalnya, bagian dari kehidupannya secara keseluruhan. Ini dia rahasia seks wanita yang patut diketahui pasangannya, seperti dilansir Times of India. 

1. Mengobrol dengan Pasangan Bisa Tingkatkan Gairah
Bukan menonton film dewasa atau membaca novel erotis yang paling efektif membangkitkan gairah bercinta wanita. Tapi mengobrol secara intens dengan pasangan. Bagi wanita bisa bicara dari hati ke hati dan merasa dicintai adalah hal yang paling penting dari segalanya. Obrolan yang berkualitas saat jalan bersama atau duduk bareng di sofa bisa menjadi aphrodisiac yang hebat. Apa yang bisa dilakukan pria saat mengobrol? Pria bisa mengatakan pada istrinya betapa dia mencintai pasangan hidupnya, sehingga wanita jadi lebih percaya diri dan menikmati ketika bercinta.

2. Banyak Wanita Tidak Percaya Diri dengan Penampilan
Bagi pasangan yang sudah lama menikah, terkadang jadi hal yang normal ketika wanita merasa bahwa pasangannya tidak lagi tertarik padanya. Pemikiran yang belum tentu benar ini membuat kebanyakan wanita tidak percaya diri dan hanya berani bercinta saat lampu dimatikan. Suami yang perhatian, biasanya akan merasakan kecemasan sang istri. Apa yang bisa dilakukan suami untuk meningkatkan kepercayaan dirinya? Cukup katakan kalau dia mencintai sang wanita apa adanya, dan tidak perlu khawatir dirinya sudah tak menarik lagi karena sang istri pasti akan selalu cantik di matanya sampai kapanpun.

3. Bagi Wanita, Seks adalah Bagian dari Kehidupannya
Pria umumnya hanya melihat seks sebagai pemuas kebutuhan biologis, cara untuk mendapatkan keturunan dan ekspresi rasa cinta kepada pasangannya. Tapi bagi wanita, seks adalah bagian penting dari kehidupannya. Itu sebabnya wanita butuh mood yang baik dan lebih mementingkan proses daripada orgasme untuk mendapatkan seks yang memuaskan. Bagaimana pria memperlakukannya di tempat tidur dan keseharian, sangat berpengaruh pada pengalaman seksknya. Bahasa kasar, suara yang membentak atau kritikan bisa membuat wanita sulit untuk mendapatkan keintiman secara emosional saat bercinta.

4. Orgasme Bukan Segalanya
Banyak pria berpikir, baru bisa memuaskan pasangannya kalau sudah meraih orgasme. Bisa mencapai klimaks saat bercinta memang hal yang menyenangkan, tapi tidak selalu menjadi penting. Sebagian besar wanita merasakan tekanan dari pasangan bahkan dirinya sendiri untuk mencapai orgasme. Tapi kadang wanita lebih suka menikmati keintiman saat foreplay.

5. Seks Tidak Harus Dipandang Terlalu Serius
Umumnya pria melihat seks sebagai sesuatu yang serius. Jalan untuk memiliki anak, kepuasan biologis dan batin, dan sebagainya. Itu menyebabkan mereka lupa untuk tertawa dan bersikap romantis. Padahal, seks tidak harus selalu dianggap serius. Padahal bersenang-senang saat bercinta juga perlu. Melakukan obrolan nakal, menggoda pasangan atau menyelipkan humor juga penting agar suasana intim jadi lebih menyenangkan.

6. Wanita Menyukai Hal-hal Non Seksual & Kelembutan
Wanita menyukai romantisme, pelukan, berpegangan tangan dan berciuman dengan pasangannya. Tapi banyak dari mereka yang mengeluh kalau prianya jarang melakukan ini kecuali saat foreplay. Padahal, hal-hal non seksual juga diidamkan wanita agar hubungan emosional semakin dekat. Untuk itu, wanita sebaiknya menunjukkan pada pasangannya kenikmatan dari sentuhan. Bisa dengan memijat punggung, membelai rambut atau wajah, mengecup dahi atau memeluk dari belakang. Begitu tahu nikmatnya bersentuhan, pria pun akan melakukannya pada Anda dengan sendirinya.
sumber : detik.com

Saturday, December 8, 2012

10 Manfaat Cengkeh bagi Kesehatan

Ada banyak rempah-rempah yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya cengkeh. Cengkeh yang sering digunakan sebagi bumbu masakan ternyata dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui manfaat ajaib dari cengkeh untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaatnya, seperti dikutip dari Mag for Women.

1. Bernutrisi
Cengkeh adalah sumber nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh karena mengandung vitamin hingga nutrisi yang penting, seperti kalsium dan juga magnesium. Cengkeh yang berukuran kecil ini memiliki manfaat yang besar bagi tubuh karena memiliki kandungan energi yang besar dan juga mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

2. Antibakteri dan Jamur
Cengkeh dapat menjadi cara yang alami untuk melawan bakteri yang membahayakan perut, dan melawan kuman pada mulut. Selain itu, eugenol yang terdapat pada cengkeh telah terbukti memiliki kandungan anti jamur, serta efektif dalam melawan penyakit kulit yang disebabkan oleh cacing cincin.

3. Mengandung Analgesik
Minyak cengkeh sering digunakan untuk mengobati gigi dan juga eksperimen yang baru-baru ini dilakukan membuktikan cengkeh memiliki kandungan anelgesik. Jadi jika mengalami sakit pada gusi, tak perlu lagi membeli obat di apotik, gunakan saja minyak cengkeh untuk meredakan rasa sakit Anda.

4. Zat Perangsang
Cengkeh dipercaya memiliki kandungan zat perangsang tradiosional. Meskipun belum ada klaim yang kuat mengenai hal tersebut, eksperimen yang baru-baru ini dilakukan menunjukan bahwa cengkeh memang memiliki kandungan zat perangsang. Selain itu cengkeh juga membantu kasus ejakulasi dini.

5. Baik untuk Pencernaan
Cengkeh merupakan salah satu makanan yang baik untuk pencernaan. Tidak hanya melawan kembung dan bisul, namun juga efektif meredakan mual dan gangguan pencernaan.

6. Baik untuk Kesehatan Jantung
Eugenol yang terkandung pada cengkeh berfungsi untuk mencegah pembekuan pada darah dan mencegah stroke. Hingga saat ini, para peneliti masih melakukan riset untuk mengetahui manfaat lain dari tanaman cengkeh bagi kesehatan jantung.

7. Melawan Kanker
Meskipun belum benar-benar dipastikan, namun studi menunjukkan bahwa cengkeh dapat menangkal penyakit kanker, terutama kanker kulit, paru-paru dan juga saluran pencernaan.

8. Anti Inflamasi
Flavonoid yang ditemukan dalam minyak cengkeh memiliki kandungan anti inflamasi yang yang dapat membantu pasien yang menderita rematik. Selain itu cengkeh juga dapat digunakan sebagai ekspektoran dalam menyembuhkan gangguan saluran pernafasan.

9. Anti Nyamuk
Cengkeh memiliki kandungan yang tidak disukai nyamuk. Gunakan cengkeh untuk mencegah Anda dari gigitan nyamuk yang menyebabkan malaria, demam berdarah, dan juga penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

10. Meningkatkan Sistem Imun
Cengkeh dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dan juga melawan seluruh penyakit mulai dari ringan hingga penyakit yang mematikan.

sumber : detik.com

Wednesday, December 5, 2012

Turunkan Tekanan Darah dengan Tidur Sejam Lebih Awal

Kurang tidur telah lama diketahui dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi orang yang mengalaminya, apalagi jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang berantakan. Beruntung sebuah studi baru menemukan bahwa kondisi ini dapat diatasi dengan tidur satu jam lebih awal dari biasanya.

Bahkan cara ini dikatakan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang dialami seseorang hanya dalam waktu enam minggu. 

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim peneliti dari Harvard Medical School di Boston, AS mengamati kondisi 22 partisipan pria dan wanita paruh baya yang mengalami prehypertension atau tekanan darahnya tak begitu tinggi tapi terus mengalami peningkatan hingga diperkirakan bisa mencapai level berbahaya. Seluruh partisipan juga mengklaim hanya tidur selama tujuh jam atau kurang di malam hari.

Kemudian selama enam minggu, 13 partisipan diantaranya diminta untuk tidur satu jam lebih awal dari biasanya. Sisanya diminta untuk tidur seperti biasanya. Setiap partisipan juga dipasangi alat pemantau tekanan darah yang berbentuk seperti jam tangan serta menjalani pemeriksaan darah dan urin.

Hasilnya, partisipan yang diberi durasi tidur tambahan sedikitnya sebanyak 35 menit menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata antara 8-14 mmHg.

Dalam laporan studi yang dipublikasikan di Journal od Sleep Research ini, peneliti menduga kurang tidur mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menanggulangi munculnya hormon stres (kortisol) yang dapat menaikkan tekanan darah.

"Bahkan bisa jadi suatu saat nanti pemberian durasi tidur ekstra dapat diresepkan sebagai obat tekanan darah tinggi," tandas peneliti seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (5/12/2012).

sumber : detik.com