Tuesday, October 23, 2012

Penyesalan Terbesar dalam Hidup


Rencana menjenguk teman dekat yang sedang sakit keras tinggal rencana. Karena kesibukan yang padat, Anda sampai tak punya waktu menjenguknya. Akhirnya penyesalan tiba, saat sang teman sudah keburu dipanggil yang Maha Kuasa.
Itu mungkin hanya salah satu bentuk penyesalan yang banyak dialami orang. Namun sepanjang hidup ternyata banyak orang mengaku melakukan penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Semua orang mungkin punya banyak penyesalan di kehidupan yang lalu. Tapi kita tidak dapat mengubah masa lalu, karena yang terpenting apa yang akan dilakukan dengan sisa hidup kita sehingga tidak lagi mengalami penyesalan di kemudian hari.
Berikut ini adalah daftar penyesalan terbesar yang sering dialami manusia seperti dikutip dari Forbes,Senin (22/10):
1.  Bekerja terlalu banyak yang mengorbankan waktu keluarga dan persahabatan
Banyak orang menyadari dirinya bekerja terlalu berlebihan demi sebuah target. Setelah itu berjanji akan menebusnya di akhir pekan. Tapi karena Anda khawatir terhadap penilaian bos dan rekan kerja, lagi-lagi Anda lebih mementingkan pekerjaan ketimbang waktu bersama keluarga dan teman.
2. Mem-bully teman di sekolah
Percaya atau tidak, anak-anak yang kerap mem-bully temannya di sekolah kelak kemudian hari banyak yang menyesal telah berbuat kejam ke temannya. Apalagi jika sang teman ternyata menjadi lebih baik atau malah menjadi bosnya yang membuat posisi akhirnya terbalik karena atasannya berbalas menghambat kariernya.
3. Putus kontak dengan teman semasa kecil atau remajaSemua orang mengalami satu masa di mana ia memiliki teman yang sangat dekat terutama di kala anak-anak dan remaja. Setiap hari terasa hampa kalau tidak bersama mereka. Namun begitu lulus sekolah, kadang orang terlalu takut mengubungi sahabatnya karena khawatir ia sibuk atau malah Anda tak punya kontaknya. Hingga akhirnya Anda merindukan waktu-waktu bersama sahabat namun Anda sudah begitu kehilangan kontak.
4. Putus cinta dengan kekasih sejati
Putus atau diputuskan oleh kekasih adalah roman yang paling menyedihkan dalam hidup manusia. Perasaan ini diketahui paling sulit dihapuskan karena sepanjang hidup Anda terus terbayang-bayang kenapa dulu tidak bersama dia.
5. Khawatir berlebihan tentang yang orang katakan
Sebagian besar dari kita terlalu fokus pada apa yang dipikirkan orang lain dan jadi cenderung jaimalias jaga image. Anda khawatir akan dihakimi oleh orang-orang sekitar Anda sehingga takut untuk menjadi diri sendiri dan selalu mengikuti apa kata orang. Kondisi ini akhirnya membuat orang menjadi tidak percaya diri.
6. Hidup dengan mengikuti cara orangtua
Berbakti dengan orangtua itu adalah wajib. Tapi terkadang saking tak ingin menyakiti hati orangtua, Anda menjalani hidup yang sebenarnya bukan hidup yang Anda inginkan. Parahnya, orangtua pun merasa Anda baik-baik saja karena Anda tak pernah mengungkapkan apa yang sebenarnya Anda inginkan.
7. Tidak mendapat pekerjaan impian
Karena suatu hal banyak orang yang bekerja karena tujuan materi bukan karena itu adalah pekerjaan impian Anda. Kelak di kemudian hari Anda akan menyesal tidak pernah mencoba mengejar pekerjaan impian Anda.
8. Terlalu serius menjalani hidupKebanyakan dari kita tidak tahu bagaimana harus bersenang-senang. Orang tidak lagi menemukan humor dalam hidupnya, kurang bercanda karena terus menjalani hidup yang serius. Padahal hal-hal konyol dan aneh dalam hidup adalah sesuatu yang membuat kita tersenyum. Jadi jangan terlalu serius menjalani hidup.
9. Tidak pernah mencoba berpetualang dengan jalan-jalan yang jauh Kebanyakan dari kita sudah cukup puas dengan tinggal bersama atau bermain-main dengan keluarga tanpa perlu berpetualang ke tempat yang jauh. Namun sebenarnya berpetualang ke tempat-tempat jauh kelak akan menjadi kenangan yang paling indah dan menyenangkan yang Anda rasakan selama hidup.
10. Gagal mendapatkan gelar sarjanaGelar sarjana memang bukan satu-satunya cara menghidupi diri. Tapi banyak orang yang menyesal karena semasa muda gagal mendapatkan gelar sarjana sebab menganggap sekolah bukan segala-galanya. Tapi saat tua, baru Anda menyadari sekolah adalah jalan terbaik membuka dunia yang lebih luas.
11. Malas belajar bahasa asingBelajar bahasa asing sepertinya sudah menjadi kewajiban di era saat ini. Namun banyak yang masih beranggapan belajar bahasa asing bukan hal yang utama. Bisa ditebak Anda akan menyesal karena sudah berumur tua tapi tak satu pun bahasa asing yang Anda kuasai.
12. Membiarkan pernikahan rusak
 Saat ini mungkin lebih banyak orang yang memutuskan bercerai dari pada bertahan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat. Padahal bercerai belum tentu jalan keluar yang baik. Banyak yang akhirnya menyesal terlalu emosional memilih bercerai ketimbang memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan. Padahal kita tahu dalam hati bahwa kita bisa berbuat lebih banyak.
13. Terlibat dalam kelompok pergaulan yang salah
Saat masih muda orang kerap kali melakukan kebodohan karena mudah dipengaruhi. Pertemanan dengan orang-orang yang salah akhirnya menjerumuskan ke dunia yang salah seperti narkoba, yang akhirnya membuat waktu Anda semasa muda terbuang percuma.
14. Tidak merawat kesehatan
Masa muda adalah masa hura-hura. Begitulah perilaku hidup yang banyak dilakukan orang muda. Terlibat dengan minuman beralkhol, merokok, makan-makanan yang tidak sehat hanya baru disadari saat Anda tua dan sakit-sakitan.

Sumber : Yahoo.com

Saturday, October 20, 2012

Lebih Maksimal Bercinta dengan "Mr P Mini"


Bagi sebagian perempuan, ukuran Mr P yang besar tentu lebih penting. Tetapi bagi sebagian yang lain, ukuran mungkin tidak akan penting. Lagipula, Anda tentu tidak bisa memilih pasangan hanya berdasarkan ukuran Mr P-nya kan?
Selain itu, hanya karena penisnya mini, tidak berarti ia tidak bisa membuat Anda puas di atas ranjang. Anda pun bisa membantunya untuk lebih percaya diri, dan pada akhirnya membantu Anda untuk mencapai orgasme. Konsultan seks Ian Kerner, PhD ( penulis buku She Comes First); dan pakar seks Sonia Borg, PhD (penulis buku Spectacular Sex Moves She'll Never Forget), berbagi tips agar berhubungan seks dengan Mr P mini pun tetap memuaskan.

Foreplay lebih lama
Dorong agar pasangan agar mampu mengantar Anda mencapai orgasme, entah melalui seks oral atau melalui stimulasi secara manual. Ketika Anda mampu mencapai orgasme dengan berbagai cara, ukuran penisnya tak penting lagi. 

Cari posisi yang tepat
Posisi woman on top memungkinkan penetrasi Mr P lebih dalam. Selain itu, Anda juga berpeluang meraih orgasme lebih cepat dan berkali-kali. Sebab, ketika bersentuhan dengan pubic hair-nya Anda juga dapat menstimulasi klitoris. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan orgasme klitoral maupun vaginal.

Pastikan ereksinya maksimal
Anda tak perlu terburu-buru untuk segera melakukan penetrasi bila si dia memang belum siap. Semakin kuat ereksinya, artinya semakin banyak darah yang mengalir ke area tersebut. Otomatis, penisnya pun akan semakin membesar dan kencang.

Gunakan alat peraga seks
Banyak dari alat peraga seks yang dirancang untuk digunakan sambil bercinta. Vibrator, misalnya, akan bekerja ganda dengan membantu menstimulasi area di dalam vagina sekaligus area klitoris Anda.

Hindari memakai cairan lubrikasi
Jika memang Anda telah "siap", dalam arti cukup banyak menghasilkan cairan di area V Anda, minta lah pasangan mengenakan kondom yang tidak dilengkapi dengan cairan lubrikasi. Cara ini akan meningkatkan gesekan yang akan Anda rasakan ketika Mr P-nya telah memasuki Anda. Hasilnya, Anda merasa penisnya lebih besar. Trik lainnya adalah meminta ia mengenakan kondom yang bergerigi.

Berikan kepercayaan diri
Si dia tentu tahu bahwa ia tidak "segagah" pria-pria lain. Meskipun banyak perempuan yang tidak mempersoalkan ukuran penis pasangannya, sebaiknya tak usah memberinya beban tambahan dengan membahas kekurangannya itu. Lebih baik, sampaikan saja betapa Anda menyukai sesi bercinta bersamanya, misalnya karena Anda merasa sangat dicintai ketika itu. Jika ia merasa percaya diri, ia akan merasa lebih nyaman melakukannya.

Ajak dia beryoga
Apakah si dia sering stres di kantor? Ketegangan atau stres dalam kehidupannya bisa menarik dasar penis ke dalam tubuhnya. Tetapi jika otot-otot panggulnya rileks, hal itu bisa membuat penisnya lebih panjang. Nah, untuk membuatnya rileks, coba ajak dia beryoga. Tetapi, Anda tak perlu memberitahukan rahasia ini, yaitu bahwa yoga akan melatih otot-otot panggulnya, dan pada akhirnya membuat penisnya menjadi lebih besar.

Sumber : kompas.com

Wednesday, October 17, 2012

3 Cara Agar Lebih Bahagia


Kebahagiaan adalah hal yang paling diinginkan setiap orang. Banyak cara agar kita bisa  menemukan kebahagiaan, meskipun menemukan kebahagiaan bukan hal yang mudah. "Sampai sekarang masih banyak orang yang merasa tidak bahagia dengan hidupnya, sekalipun sudah memiliki segalanya," ungkap presenter Becky Tumewu dalam kampanye sebuah produk deodoran di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Becky, kebahagiaan yang sejati bukan didasarkan pada berbagai materi yang dimiliki, namun lebih pada kemampuan untuk bisa menerima diri sendiri. Poin penting yang ditekankannya adalah untuk mencari kebahagiaan dari dalam diri sendiri, karena dengan bisa menerima diri sepenuhnya maka kita akan mampu melakukan banyak hal.
"Ciri orang bahagia adalah orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Kenyamanan ini akan membuat kita menjadi percaya diri untuk melakukan berbagai hal positif yang bisa membuat orang lain di sekitar kita juga bahagia," jelasnya.
Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk membuat hidup Anda jadi lebih bahagia, yaitu:
1.     Kenali diri sendiri
Kebahagiaan tidak akan terasa lengkap ketika Anda belum bisa mengenali diri sendiri dengan baik. Saat kita tidak mengenal diri dengan baik, akan sulit mengenali kelebihan, kekurangan, dan dan tujuan hidup kita. "Kenal diri sendiri, berarti Anda tahu apa yang bisa membuat Anda bahagia. Kemudian hubungkan dengan kemampuan yang Anda miliki, serta usaha yang mungkin dapat Anda lakukan untuk meraih kebahagiaan itu," jelasnya. 

Mengenali diri sendiri juga membuat beban hidup Anda berkurang, karena merasa nyaman dengan kondisi diri. Hal ini akan membuat Anda menjadi bahagia karena tidak terbebani untuk menjadi orang lain.
2.     "Rangkul' diri sendiri
Mengenal diri sendiri akan membuat Anda bisa menerima diri dengan bijaksana. Rangkul diri Anda, dan terimalah kekurangan dan kelebihan diri dengan lapang dada. Namun, menerima diri bukan berarti berpangku tangan dan cuek menghadapi kekurangan diri kita. Menerima diri artinya menyadari kekurangan kita, dan berusaha memperbaikinya agar menjadi pribadi yang lebih baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar kita. 

3.     Berpikir positif
Melihat segala sesuatunya dari sisi buruk hanya akan membuat pikiran menjadi lebih terbebani dan tidak bahagia. Maka, cobalah untuk melihat segala hal dari sisi positifnya. Dengan melihat sisi positif, Anda akan mendapatkan banyak hal positif yang bisa membantu pengembangan diri. Berpikir positif juga akan membuat hidup lebih santai, nyaman, dan lebih menyenangkan. "Tujuannya bukan menjadi yang terbaik di antara orang lain, tapi menjadi Anda yang lebih baik," ungkap Becky.

Sumber : kompas.com