Monday, January 23, 2012

Tips : 10 Menit Merangsang Wanita, Khusus Dewasa [Hot]

Kenikmatan ML pria dan wanita
tidak melulu bergantung pada
kepiawaian foreplay. Ada banyak
cara merangsang nafsu birahi untuk
ML, terutama pada wanita. Butuh
teknik dan cara yang 'pas ' agar
Wanita dapat terangsang dengan
cepat. Setiap pria harus saksama
memahami sejumlah langkah yang
dibutuhkan seorang wanita agar
terangsang.
Langkah ini tidak sekadar
menyentuh area G Spot, tapi juga
mengetahui apa yang dibutuhkan
wanita agar bisa lancar ML.
Menurut Askmen.com , ada
beberapa langkah yang harus
dilakukan oleh pria untuk
merangsang nafsu birahi wanita.
Cara ini akan lebih mudah jika pria
mengetahui bahwa 10 menit adalah
waktu yang 'pas' untuk merangsang
wanita.
Menit pertama:
Belai kepalanya dengan kedua
tangan Anda, dan arahkan belaian
dari kening menuju leher. Usahakan
jari telunjuk menyentuh bagian
belakang telinga perempuan yang
merupakan salah satu bagian
sensitif wanita.
Menit kedua:
Cium wajahnya dengan memulai
dari kening dan susuri perlahan ke
arah mata menuju hidung. Jangan
langsung mencium bibirnya.
Cobalah dengan mencium sudut
bibirnya terlebih dahulu sehingga
bibir wanita akan merasakan
penasaran untuk langsung dicium,
dan ini membuat jantung wanita
mulai berdegup agak kencang.
Menit ketiga:
Gunakan lidah Anda untuk
melakukan rangsangan di bagian
belakang telinga pasangan.
Hembuskan nafas ringan sesekali ke
dalam liang telingannya, dan
bisikkan bahwa Anda
mencintainya.
Menit keempat:
Alihkan ciuman Anda ke lehernya
dan gunakan sedikit kecupan. Jika
dia meminta untuk membuat
cupang, lakukan dengan lembut.
Namun lakukan jilatan mesra
dengan lembut lebih banyak.
Menit kelima:
Turunkan ciuman Anda ke arah
dadanya, dan ekslorasi bagian dada
hingga bagian samping payudara
dan jangan dulu menyentuh bagian
payudaranya karena bagian
samping payudara juga merupakan
bagian sensitif wanita.
Menit keenam:
Mulai arahkan ciuman Anda ke
bagian payudara, namun jangan
langsung ke puting. Lakukan
putaran dari bagian terluar
payudara menuju ke puting, dan
lakukan bergantian. Langkah ini
akan membuatnya menjadi
penasaran dan meningkatkan detak
jantungnya.
Menit ketujuh:
Mulai turunkan lidah Anda menuju
bagian perut. Jilat perlahan lubang
pusarnya, dan pasangan Anda akan
mendapat ransangan yang luar
biasa.
Menit kedelapan:
Sekarang gunakan lidah Anda untuk
mulai menyerang bagian paha.
Tangan Anda dapat memainkan
bulu yang berada di bagian Mrs V.
Hal ini untuk dapat lebih
merangsang sang wanita.
Menit kesembilan:
Lakukan rangsangan ke bagian luar
Mrs V dengan cara menjilat bibir
Mrs V, dan tonjolan kecil yang
berada di bagian bawah yang akan
membuat sang wanita bahagia dan
mendapat rangsangan tingkat
tinggi.
Menit kesepuluh:
Yang terakhir masukkan lidah Anda
ke dalam lubang Mrs V. Jilatlah
perlahan, dan selingi dengan isapan
keluar dengan bibir dan jilat bagian
atas dalam Mrs V. Wanita akan
merasa berada di langit ketujuh
tanpa Anda harus melakukan ML.

Waspada.co. id

Monday, December 26, 2011

Wasiat Luqman Hakim

Kepada Anaknya Dalam Mendidik Anak Beragama
Wasiat Lukman al Hakim pada puteranya yg kita tahu ada 10. Dalam kitab2 lain antaranya "Tafsir Ruhul Ma'ani", jilid ke 21, berisi sebagai berikut :
1. Hai anakku! ketahuilah sesungguhnya dunia laksana lautan yang dalam, banyak manusia yang karam kedalamnya. Kalau engkau ingin selamat, supaya jangan karam, layarilah dia dengan sampan yang bernama taqwa, isinya ialah iman dan layarnya ialah tawakal kepada Allah.
2. Orang-orang yang selalu menyediakan dirinya untuk menerima nasihat maka dirinya akan mendapat penjagaan dari Allah, orang yang biasa dirinya insaf dan sabar kerana menerima nasihat orang lain, tandanya orang itu akan sentiasa menerima kemuliaan dari Allah, berasa hina diri dalam beribadat dan bertaat kepada Allah ta'ala akan menimbulkan rasa lebih dekat kepada Allah dan lebih menghindarkan diri kepada maksiat.
3. Marahnya orang tua dalam mendidik anaknya, tak ubahnya seperti pupuk bagi tanam-tanaman.
4. Hai anakku! Jauhkanlah dirimu dari berhutang sesungguhnya berhutang itu menjadikan dirimu hina diwaktu siang dan gelisah diwaktu malam.
5. Hai anakku! Selalulah berharap kepada Allah harapan-harapan yang hasilnya tidak akan membawa engkau untuk menderhakai Allah, takutlah kepada Allah dengan sebenar takut yang biasa melapaskan engakau dari sifat berputus asa terhadap rahmat Allah.
6. Seorang pendusta lekas hilang air mukanya (tak dipercayai orang) dan seorang yang sudah rusak akhlaknya akan banyak gelamunnya terhadap yang salah-salah, memindahkan batu yang besar lagi berat dari tempatnya ke tempat yang lain, lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.
7. Hai anakku! Engkau sudah merasakan bagaimana beratnya membawa batu yang besar, besi yang berat dan lain-lain yang sangat beratnya, tapi akan lebih berat lagi dari itu, bila mempunyai tetangga yang jahat, engkau telah merasakan bermacam-macam kepahitan tapi akan terasa lebih pahit lagi bila hidup dalam keadaan fakir dan miskin.
8. Hai anakku! Engkau jauhilah bersifat dusta, sebab berdusta itu enak sekali mengerjakannya, seperti enaknya memakan daging burung, sedikit saja berdusta, akibatnya tetap akan memberi bahaya.
9. Hai anakku! Kalau bertemu dua kejadian, antara menjenguk orang mati dengan menghadiri pesta kahwin maka pergilah menjenguk orang mati, sebab akan mengingati diri pulang kekampung akhirat, sedang menghadiri pesta kahwin hanya mengingati diri kepada kesenangan duniawi saja.
10. Hai anakku! Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebih-lebihan. Sesungguhnya memberikan makanan yang engkau makan sampai kenyang berlebih-lebihan itu kepada seekor anjing adalah lebih baik daripada engkau memakannya.
11. Hai anakku! Janganlah engkau terus menerus menelan kerana manisnya sesuatu, dan jangan pula lekas engkau muntahkan kerana pahitnya.(Yang manis itu biasanya mendatangkan penyakit, sedangkan yang pahit biasa menjadi obat)
12. Makanlah makananmu bersama-sama dengan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, rundingkanlah urusanmu kepada alim ulama' (dengan cara minta nasihat kepadanya)
13. Bukanlah baik namanya, bila engkau selalu mempelajari segala macam ilmu yang belum engkau ketahui, sedang ilmu yang telah diperolehi belum lagi engkau amalkan. Hal seperti ini tak ubahnya dengan perbuatan seseorang yang mencari kayu api, setelah dikumpulkan, lalu dipikulnya, tapi dia tak kuat membawanya, kemudian dia tambah lagi.
14. Hai anakku! Kalau engkau ingin hendak mengambil seseorang menjadi teman, maka ujilah dia lebih dahulu dengan cara membuat dia marah, kalau dia di waktu marahnya masih memberikan keinsafan (kesedaran) kepada engkau, maka bolehlah dia dijadikan teman, kalau tidak begitu, maka hendaklah engkau berhati-hati.
15. Hendaklah selalu tutur katamu baik dan wajahmu manis, engkau akan lebih disukai orang lebih disukainya dari orang-orang yang sudah pernah memberikan pemberian yang mahal-mahal.
16. Hai anakku! Kalau engkau berteman, tempatkanlah dirimu sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya, dan pasti dia akan selalu mengharapkanmu.
17. Hai anakku! Jadikanlah dirimu dalam segala tindak tandukmu, seperti orang yang tidak mengharapkan pujian seseorang dan tidak pula menimbulkan celaan orang. Dirinya bekerja kelihatan letih, tapi manusia selalu memandangnya dengan tenang.
18. Hai anakku! Usahakanlah jangan sampai keluar dan mulutnu kata-kata kasar, sesungguhnya engkau akan selamat bila engkau bersifat pendiam. Kalau akan berbicara juga, bicaralah yang akan mendatangkan manfaat kepada orang lain.
19. Hai anakku! Janganlah engkau condong ke dunia ini dan janganlah hatimu repot kerana dunia saja, kerana engkau dijadikan Allah bukanlah untuk dunia. Tidak adalah makhluk yang dijadikan Allah, lebih hina daripada orang yang telah terpedaya oleh dunia. Mati sebab akan mengingati diri pulang ke kampung akhirat, sedangkan menghadiri pesta kahwin hanya mengingati diri kepada kesenangan duniawi saja.
20. Hai anakku! Janganlah engkau tertawa kalau bukan kerana sesuatu yang mencengangkan (menggelikan), janganlah engkau berjalan tanpa ada tujuan yang tertentu, janganlah engkau menanyakan sesuatu yang tidak berguna bagimu, janganlah menyia-yiakan hartamu, sedangkan harta orang lain engkau pelihara, kerana sesungguhnya yang menjadi hartamu ialah yang engkau usahakan, sedang harta orang lain itu belum tentu menjadi milikmu.
21. Hai anakku! Siapa yang penyayang tentu akan disayangi orang pula, siapa yang tidak pandai menahan lidahnya berkata yang buruk tentu dia akan menyesal akhirnya.
22. Hai anakku! Bergaul rapatlah dengan alim-ulama', diam dan dengarlah baik-baik segala nasihatnya, sesungguhnya hati akan hidup dengan adanya cahaya hikmah (ilmu pengetahuan) sebagaimana tanah biar subur kerana air hujan.
23. Engkau ambillah harta benda dunia ini sekadar keperluan dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk keperluan di akhirat nantinya, jangan engkau tendang kehidupan dunia ini seluruhnya, engkau akan menjadi pengemis yang akan menambah berat tanggungjawab orang lain. Janganlah engkau berteman dengan orang bodoh dan janganlah pula dengan orang yang bermuka dua (tidak berpendirian)

by.http://anugasmg.blogspot.com

Sunday, November 27, 2011

Inilah Strategi Tipudaya Syetan:

1. Aljahlu, digoda malas belajar
Alqur'an dan As Sunnah, dialihkan
untuk senang belajar selainnya,
syetan berjuang keras jangan
sampai kita belajar/duduk di majlis
ilmu, dekat sama orang alim,
2. Addo'fu, kalaupun sudah belajar dan tahu, digoda
lagi jangan sampai faham apalagi sampai
menghayatinya,
3. Alkaslu, kalau sudah faham, digoda lagi jangan
sampai mengamalkannya,
4. Ahyanan, kalau sudah mengamalkannya, digoda
lagi jangan sampai sungguh-sungguh apalagi sampai
istiqomah,
5. Ananiyyan, kalau sudah istiqomah, digoda lagi
jangan sampai mendakwahkannya,
6. Aststuda, kalau sudah mendakwahkannya, digoda
lagi jangan sampai ikhlas,
7. Assu'u, kalau sudah ikhlas, digoda lagi jangan
sampai wafat husnul khotimah.
So, selama manusia
hidup, selama itulah digoda terus sampai sakaratul
maut.

Republika...