1. Aljahlu, digoda malas belajar
Alqur'an dan As Sunnah, dialihkan
untuk senang belajar selainnya,
syetan berjuang keras jangan
sampai kita belajar/duduk di majlis
ilmu, dekat sama orang alim,
2. Addo'fu, kalaupun sudah belajar dan tahu, digoda
lagi jangan sampai faham apalagi sampai
menghayatinya,
3. Alkaslu, kalau sudah faham, digoda lagi jangan
sampai mengamalkannya,
4. Ahyanan, kalau sudah mengamalkannya, digoda
lagi jangan sampai sungguh-sungguh apalagi sampai
istiqomah,
5. Ananiyyan, kalau sudah istiqomah, digoda lagi
jangan sampai mendakwahkannya,
6. Aststuda, kalau sudah mendakwahkannya, digoda
lagi jangan sampai ikhlas,
7. Assu'u, kalau sudah ikhlas, digoda lagi jangan
sampai wafat husnul khotimah.
So, selama manusia
hidup, selama itulah digoda terus sampai sakaratul
maut.
Republika...
Sunday, November 27, 2011
Sunday, September 25, 2011
Kemilau Logam Mulia
Pada Jan 2008, kompas memberikan prediksi kenaikkan harga emas dan ternyata cukup akurat.
Contoh:
2009 harga emas diprediksi 360 ribu/gram, ternyata benar!
2010 harga emas diprediksi 432 ribu/gram, sekali lagi benar!
2011 harga emas diprediksi 518 ribu/gram, sempat diragukan, tapi ternyata benar!
Oleh sebab itu mari kita lihat prediksi di tahun-tahun berikutnya, dan pada thn 2015, harganya menjadi 1 juta rupiah/gram.
SEBESAR 20% PERTAHUN
Contoh:
2009 harga emas diprediksi 360 ribu/gram, ternyata benar!
2010 harga emas diprediksi 432 ribu/gram, sekali lagi benar!
2011 harga emas diprediksi 518 ribu/gram, sempat diragukan, tapi ternyata benar!
Oleh sebab itu mari kita lihat prediksi di tahun-tahun berikutnya, dan pada thn 2015, harganya menjadi 1 juta rupiah/gram.
SEBESAR 20% PERTAHUN
HARGE PER GRAM | Tahun ke | Tahun |
360,000.00 | 2009 | |
432,000.00 | 1 | 2010 |
518,400.00 | 2 | 2011 |
622,080.00 | 3 | 2012 |
746,496.00 | 4 | 2013 |
895,795.20 | 5 | 2014 |
1,074,954.24 | 6 | 2015 |
1,289,945.09 | 7 | 2016 |
1,547,934.11 | 8 | 2017 |
1,857,520.93 | 9 | 2018 |
2,229,025.11 | 10 | 2019 |
2,674,830.13 | 11 | 2020 |
3,209,796.16 | 12 | 2021 |
3,851,755.39 | 13 | 2022 |
4,622,106.47 | 14 | 2023 |
5,546,527.77 | 15 | 2024 |
6,655,833.32 | 16 | 2025 |
7,986,999.98 | 17 | 2026 |
9,584,399.98 | 18 | 2027 |
11,501,279.98 | 19 | 2028 |
13,801,535.97 | 20 | 2029 |
16,561,843.17 | 21 | 2030 |
19,874,211.80 | 22 | 2031 |
23,849,054.16 | 23 | 2032 |
28,618,864.99 | 24 | 2033 |
34,342,637.99 | 25 | 2034 |
41,211,165.59 | 26 | 2035 |
49,453,398.71 | 27 | 2036 |
59,344,078.45 | 28 | 2037 |
71,212,894.14 | 29 | 2038 |
85,455,472.97 | 30 | 2039 |
102,546,567.56 | 31 | 2040 |
Sunday, September 11, 2011
BETERNAK AYAM BURAS
BETERNAK AYAM BURAS
Pendahuluan
Ayam buras atau ayam kampong merupakan ternak unggas yang paling banyak dipelihara dipedesaan . Keberadaan ayam buras sebagai penghasil telor dan daging serta pendapatan keluarga,memiliki fungsi strategisdalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat petani.
Memelihara ayam buras sebenarnya tidak terlalu sulit , sebab tidak memerlukan teknologi rumit. Untuk mengembangbiakan ayam buras hanya membutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu denganpenerapan Pasca usaha Peternakan yaitu pakan , pengendalian penyakit dan tatalaksana serta pengolahan /perkembangbiakan. Ayam buras memiliki peluang tinggi, sangat mudah dipasarkan dengan harga yang cukuptinggi. Oleh karena itu,ayam harus dikelola dengan prinsip usaha tani yang baik dan memberikan keuntungan yang sangat memadai bagi petani ternak.
1.Pemilihan Bibit Ayam Buras
Bibit ayam buras yang baik menentukan percepatan
perkembangabiakan dan keuntungan usaha tani ayam
buras.
a. Pemilikan anak ayam(doc) calon bibit
- Tidak cacat kaki,paruh normal,mata jernih,terang dan
bulat
- Pergerakan lincah dan sehat , kaki kuat serta berdiri tegak
- Buluh halus dan mengkilat
b. Tanda Betina yang baik
- Kepala halus,mata jernih,terang,paruh pendek dan kuat.
- Jengger dan pial halus serta tidak keriput
- Badan cukup besar dan perut luas
- Jarak tulang dada dengan tulang belakang + 4 jari orang
dewasa.
c. Tanda Pejantan yang Baik
- Badan kuat dan agak panjang
- Sayap kuat dengan buluh-buluh teratur rapi.
- Paruh bersih, mata jernih
- kaki dan kuku bersih ,sisik –sisiknya teratur .
- Terdapat taji dengan bentuk runcing/bulat seperti agung.
2. Perkandangan
Keberadaan kandang sangat dibutuhkan sebagai tempat
bernaung /berteduh, beristirahat, bertelur dan seluruh
aktivitas hidupnya.
Persyaratan kandang:
- Lokasi lebih tinggi dari tanah sekitarnya
- Terpisah dari rumah dengan jarak minimal 15 m
- Lantai kandang dibuat lebih tinggi minimal 50 cm dari
sekitarnya
- Lingkungan kandang selalu kering dan bersih serta jauh
dari tempat pembuangan limbah.
- Kandang dibuat dari bahan mudah dibersihkan dan
berasal dari lokasi setempat.
- Pertukaran udara baik dari sinar matahari cukup .
- Kandang dilengkapi dengan peralatan seperti bertengger
Bentuk / Jenis kandang
a. Kandang Battrey: yaitu khusus untuk memeilhara ayam
petelor,dengan ukuran
perkotak/1 ekor induk:
- Panjang : 35 cm
- Lebar ; 20 cm - Tinggi : 40 cm
b. Kandang Postal :
Berbentuk bangunan dengan ukuran :
- Anak ; 25 – 28 ekor/m
- Dara : 16 ekor /m2
- dewasa : 6 ekor/m2
c. Kandang Berpagar/Jaringan
Kandang berpagar /jaringan merupakan kandang
sederhana dengan halaman tempat ayam dilepas,
dikelilingi/dipagar dengan jaringan dari plastic atau bekas
jala ikan. Tinggi 2,5 – 3m, luas halaman disesuaikan
dengan kebutuhan.
3. Pakan Ayam Buras
Pakan ayam buras merupakan hal penting dalam
melangsungkan kehidupan ayam buras
a. Jumlah kebutuhan pakan:
Tahap Umur (bl) Jml.Pakan
Pertumbuhan (gr/ek/hr)
Anak/Kutuh 0 – 2 5 – 20
Dara 2 – 5 20 – 70
Produksi 5 keatas 70 – 100
Sumber : BIP.Bali
b. Kebutuhan zat makanan
- Anak Ayam : 17% protein,2700 k.kal/kg
- Dara/Dewasa : 14% protein, 2900 k.kal./kg
c. Formula pakan ayam buras
1. Formula Peternak
a. Formula 1
- Ayam buras diberikan pakan jadi ayam ras petelor
ditambah dengan hijauan .
b. Formula 2
- Konsentrat ayam ras petelor: 10%
- Jagung : 40%
- Bekatul : 30%
- Tepung ikan : 10%
- Grit : 5%
- Hijauan : 5%
c. Formula 3
- Konsentrat ayam ras petelor: 8%
- Jagung : 20%
- Bekatul : 60%
- Girit : 2%
- Hijauan : 10%
d. Formula 4 (khusus periode grower dan layer) setiap 55 kg
pakan
- Konsentrat ayam ras petelor: 12%
- Jagung Giling : 15kg
- Dedak halus : 25kg
- Girit : 1 kg
- Mineral B 12 : 1 kg
- Tepung ikan : 1 kg
Ditambah hijauan secara tidak terbatas
4.Tata Laksana Reproduksi
Produksi utama yang diharapkan dari ternak ayam
adalah daging dan telor, sedangkan hasil sampingnya
berupa bulu dan kotorannya.
Agar jarak waktu bertelor tidak terlalu lama dan
teratur ,sebaiknya :
a. Anak ayam disapih sedini mungkin
b. Anak ayam dimandikan sejak menunjukan tanda-tanda
mengeram ayam agar ayam tidak mengeram dan
bertelor kembali.
c. Sex ratio 1:8-10 (1 jantan dengan 8-10 betina).
d. Induk untuk bibit berumur 8-18 bulan , demikian juga
pejantannya.
e. Untuk maksud pengembangan, dari 13 butir telor yang
dihasilkan seekor induk , 10 butir diteteskan dan 3 butir
sisanya dikonsumsi.
5.Pengendalian Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam buras adalah
Tetelo,Cacar Ayam,Snot,Berak Darah, Cacingan dan lain-
lain. Diantara penyakit tersebut, mka ND (Tetelo
merupakan penyakit yang menimbulkan kerugian yang
lebih tinggi dengan kematian 90 – 100%
Adapun cara pencegahannya yaitu dengan melaksanakan
vaksinasi ND dengan jadwal sbb:
No. Umur Ayam Jenis Vaksin Cara Vaksin
1 – 3 hari Strain F Tetes mata
3 minggu Strain F Tetes mata
3 bulan Strain K Suntikan
Diulang setiap Strain K Suntikan
3 bulan sekali
------------------------------------------------------------------------
Sumber:PUSVETMA,1989
Pendahuluan
Ayam buras atau ayam kampong merupakan ternak unggas yang paling banyak dipelihara dipedesaan . Keberadaan ayam buras sebagai penghasil telor dan daging serta pendapatan keluarga,memiliki fungsi strategisdalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat petani.
Memelihara ayam buras sebenarnya tidak terlalu sulit , sebab tidak memerlukan teknologi rumit. Untuk mengembangbiakan ayam buras hanya membutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu denganpenerapan Pasca usaha Peternakan yaitu pakan , pengendalian penyakit dan tatalaksana serta pengolahan /perkembangbiakan. Ayam buras memiliki peluang tinggi, sangat mudah dipasarkan dengan harga yang cukuptinggi. Oleh karena itu,ayam harus dikelola dengan prinsip usaha tani yang baik dan memberikan keuntungan yang sangat memadai bagi petani ternak.
1.Pemilihan Bibit Ayam Buras
Bibit ayam buras yang baik menentukan percepatan
perkembangabiakan dan keuntungan usaha tani ayam
buras.
a. Pemilikan anak ayam(doc) calon bibit
- Tidak cacat kaki,paruh normal,mata jernih,terang dan
bulat
- Pergerakan lincah dan sehat , kaki kuat serta berdiri tegak
- Buluh halus dan mengkilat
b. Tanda Betina yang baik
- Kepala halus,mata jernih,terang,paruh pendek dan kuat.
- Jengger dan pial halus serta tidak keriput
- Badan cukup besar dan perut luas
- Jarak tulang dada dengan tulang belakang + 4 jari orang
dewasa.
c. Tanda Pejantan yang Baik
- Badan kuat dan agak panjang
- Sayap kuat dengan buluh-buluh teratur rapi.
- Paruh bersih, mata jernih
- kaki dan kuku bersih ,sisik –sisiknya teratur .
- Terdapat taji dengan bentuk runcing/bulat seperti agung.
2. Perkandangan
Keberadaan kandang sangat dibutuhkan sebagai tempat
bernaung /berteduh, beristirahat, bertelur dan seluruh
aktivitas hidupnya.
Persyaratan kandang:
- Lokasi lebih tinggi dari tanah sekitarnya
- Terpisah dari rumah dengan jarak minimal 15 m
- Lantai kandang dibuat lebih tinggi minimal 50 cm dari
sekitarnya
- Lingkungan kandang selalu kering dan bersih serta jauh
dari tempat pembuangan limbah.
- Kandang dibuat dari bahan mudah dibersihkan dan
berasal dari lokasi setempat.
- Pertukaran udara baik dari sinar matahari cukup .
- Kandang dilengkapi dengan peralatan seperti bertengger
Bentuk / Jenis kandang
a. Kandang Battrey: yaitu khusus untuk memeilhara ayam
petelor,dengan ukuran
perkotak/1 ekor induk:
- Panjang : 35 cm
- Lebar ; 20 cm - Tinggi : 40 cm
b. Kandang Postal :
Berbentuk bangunan dengan ukuran :
- Anak ; 25 – 28 ekor/m
- Dara : 16 ekor /m2
- dewasa : 6 ekor/m2
c. Kandang Berpagar/Jaringan
Kandang berpagar /jaringan merupakan kandang
sederhana dengan halaman tempat ayam dilepas,
dikelilingi/dipagar dengan jaringan dari plastic atau bekas
jala ikan. Tinggi 2,5 – 3m, luas halaman disesuaikan
dengan kebutuhan.
3. Pakan Ayam Buras
Pakan ayam buras merupakan hal penting dalam
melangsungkan kehidupan ayam buras
a. Jumlah kebutuhan pakan:
Tahap Umur (bl) Jml.Pakan
Pertumbuhan (gr/ek/hr)
Anak/Kutuh 0 – 2 5 – 20
Dara 2 – 5 20 – 70
Produksi 5 keatas 70 – 100
Sumber : BIP.Bali
b. Kebutuhan zat makanan
- Anak Ayam : 17% protein,2700 k.kal/kg
- Dara/Dewasa : 14% protein, 2900 k.kal./kg
c. Formula pakan ayam buras
1. Formula Peternak
a. Formula 1
- Ayam buras diberikan pakan jadi ayam ras petelor
ditambah dengan hijauan .
b. Formula 2
- Konsentrat ayam ras petelor: 10%
- Jagung : 40%
- Bekatul : 30%
- Tepung ikan : 10%
- Grit : 5%
- Hijauan : 5%
c. Formula 3
- Konsentrat ayam ras petelor: 8%
- Jagung : 20%
- Bekatul : 60%
- Girit : 2%
- Hijauan : 10%
d. Formula 4 (khusus periode grower dan layer) setiap 55 kg
pakan
- Konsentrat ayam ras petelor: 12%
- Jagung Giling : 15kg
- Dedak halus : 25kg
- Girit : 1 kg
- Mineral B 12 : 1 kg
- Tepung ikan : 1 kg
Ditambah hijauan secara tidak terbatas
4.Tata Laksana Reproduksi
Produksi utama yang diharapkan dari ternak ayam
adalah daging dan telor, sedangkan hasil sampingnya
berupa bulu dan kotorannya.
Agar jarak waktu bertelor tidak terlalu lama dan
teratur ,sebaiknya :
a. Anak ayam disapih sedini mungkin
b. Anak ayam dimandikan sejak menunjukan tanda-tanda
mengeram ayam agar ayam tidak mengeram dan
bertelor kembali.
c. Sex ratio 1:8-10 (1 jantan dengan 8-10 betina).
d. Induk untuk bibit berumur 8-18 bulan , demikian juga
pejantannya.
e. Untuk maksud pengembangan, dari 13 butir telor yang
dihasilkan seekor induk , 10 butir diteteskan dan 3 butir
sisanya dikonsumsi.
5.Pengendalian Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam buras adalah
Tetelo,Cacar Ayam,Snot,Berak Darah, Cacingan dan lain-
lain. Diantara penyakit tersebut, mka ND (Tetelo
merupakan penyakit yang menimbulkan kerugian yang
lebih tinggi dengan kematian 90 – 100%
Adapun cara pencegahannya yaitu dengan melaksanakan
vaksinasi ND dengan jadwal sbb:
No. Umur Ayam Jenis Vaksin Cara Vaksin
1 – 3 hari Strain F Tetes mata
3 minggu Strain F Tetes mata
3 bulan Strain K Suntikan
Diulang setiap Strain K Suntikan
3 bulan sekali
------------------------------------------------------------------------
Sumber:PUSVETMA,1989
Subscribe to:
Posts (Atom)